
Bagi penggemar film drama Tiongkok tentu sudah tidak asing lagi dengan Tanghulu atau manisan tusuk, yang menjadi incaran anak-anak dan gadis remaja di pasar malam. Camilan asam manis ini telah dibuat sejak Dinasti Song dan tetap populer di seluruh Tiongkok utara.
Tanghulu, juga disebut Bingtanghulu, adalah manisan tradisional Tiongkok yang dibuat dengan cara ditusuk batang bambu yang panjangnya sekitar 20 cm. Tanghulu memiliki lapisan gula yang keras karena dicelupkan ke dalam sirup gula.
Secara tradisional, buah shānzhā (Hawberry; Latin: Crataegus pinnatifida) digunakan untuk membuat manisan ini, tetapi Tanghulu sekarang juga tersedia dalam variasi lain, seperti strawberry, lotus plum, tangerine, anggur, nanas, apel atau sejenisnya.
Pedagang kaki lima Tanghulu biasanya hanya ditemui di kota-kota pada musim dingin, karena musim panen buah shānzhā. Manisan tradisional ini masih sangat populer hingga saat ini di wilayah dan kota Tiongkok utara seperti Beijing, Tianjin, dan Shanghai. Saat ini mereka kurang umum di Tiongkok selatan.
Di Jerman, salah satu negara Eropa yang cukup erat kaitannya dengan sejarah Tiongkok abad ke 18, Tanghulu pun bisa ditemukan di pasar-pasar malam kota besar menjelang bulan Desember, terutama Tanghulu apel dan anggur. ~ aldithe

